Mengenal Ekonomi dan Perdagangan Thailand
Thailand merupakan negara pengekspor berbagai barang dengan presentase sebanyak 60% dari total produk domestiknya. Berkat bantuan dari negara Jepang, Thailand mengalami pemulihan pada krisis perekonomian pada tahun 1997-1998. Kemudian mengadakan kerjasama secara ekonomi dengan Amerika Serikat setelahnya. Jasa import barang dari Thailand merupakan sektor terbesar yang membantu pemulihan ekonomi masyarakat Thailand. Sebelum mengalami krisis finansial, pertumbuhan perokonomian di Thailand cukup bagus. Tenaga kerja dan sumber daya yang dimiliki juga cukup bagus dan banyak. Kebijakan investasi asing secara terbuka mendorong pertumbuhan pada sektor swasta yang menjadi dasar perkembangan ekonomi negara tersebut.
Pemerintah Thailand menyambut investasi asing dan para investor dengan berbagai persyaratan. Dan mereka yang memenuhi persyaratan tersebut dapat mendaftar menjadi investor. Peraturan tersebut dimodifikasi dengan baik untuk menarik para investor asing agar mau berinvestasi di Thailand. Sekitar 60% angkatan kerja Thailand dipekerjakan pada bidang pertanian. Sebab, beras merupakan hasil bumi yang penting di negara Thailand. Namun terdapat juga komoditas lainnya yaitu ikan dan produk-produk lainnya, seperti tapioka, karet, biji-bijian, dan gula.
Produk Apa Saja Yang Diekspor Negara Thailand
Sekian banyak sumber daya yang dimiliki oleh Thailand, pemerintahnya mampu untuk menghasilkan berbagai komoditas-komoditas ekspor yang berkualitas dan bernilai jual. Beberapa negara yang menjadi tujuan Thailand untuk mengekspor berbagai produk-produknya adalah sebagai berikut.
- RRC
- Jepang
- Korea Selatan
- Malaysia
- Uni Emirat Arab
- Indonesia
- Taiwan
- Singapura
- Jerman
- Amerika Serikat
Data ekspor negara Thailand tercatat lebih banyak ketimbang negara lain yang ada di ASEAN. Memiliki 51% dari seluruh komoditas ekspor impor dengan nilai sebesar USD 9.279. Beberapa produk dari Thailand yang diekspor ke negara lain adalah sebagai berikut.
- Beras
- Gula
- Mobil
- Angkutan Umum
- Kendaraan Berat atau Traktor
- Mobil 4WD
- Karet
- Biji-bijian
- Tapioka
- Makanan Kaleng (Tuna Kaleng dan Udang Beku)
- Komputer
Itulah beberapa komoditas ekspor negara Thailand, dan masih ada beberapa lagi yang tidak tersebutkan. Kebanyakan komoditas ekspor negara Thailand adalah dari sektor sumber daya alam.
Baca Juga
Tata Cara Menggunakan Jasa Kirim Barang Import dari Thailand
Melakukan pembelian barang dari luar negeri tentu berbeda dengan proses pembelian barang dari dalam negeri. Proses pembelian barang dari dalam negeri cukup simpel dan mudah tidak ada persyaratan khusus apapun, asalkan kedua belah pihak setuju. Namun hal ini berbeda dengan proses pembelian barang dari luar negeri, ada hal-hal yang perlu Anda perhatikan. Simak tata cara import barang dari Thailand pada ulasan berikut ini.
#1. Pahami jenis barang yang hendak Diimport
Salah satu hal penting yang mesti dipahami oleh beberapa pengimpor adalah melihat seluk beluk suatu barang tersebut. Apakah barang merupakan barang yang boleh diimpor? Apakah barang tersebut bukan termasuk barang yang dilarang? Dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan.
#2. Urus perizinan
Selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah terkait perizinan. Barang luar negeri yang masuk ke Indonesia harus melalui perizinan dari lembaga terkait. Salah satunya menggunakan API (Angka Pengenal Impor), dan apabila tidak memilikinya bisa pakai undername. Maksudnya yaitu meminjam lisensi impor milik perusahaan lain.
#3. Mempersiapkan pengurusan dokumen
Ada beberapa dokumen yang harus disiapkan, seperti invoice, bill of lading, packing list, SKA, dan lain sebagainya. Namun untuk importir biasanya hanya bagian mengurusi beberapa pembayaran pembuatan Letter of Credit dengan pihak bank yang menerbitkan. Selain itu juga mengurus beberapa dokumen terkait bea impor. Meski demikian semua tetap tergantung dengan kesepakatan di awal dengan pihak kerjasama. Termasuk jika melakukan import dari Bangkok, maka importir juga perlu mengurus beberapa dokumen seperti yang disebutkan.
#4. Persiapan bayar bea Ppajak
Pajak pada barang impor yang harus dibayarkan adalah pajak barang masuk. Ini merupakan aturan dari negara yang memungut biaya dari masuknya barang-barang impor ke Indonesia berdasarkan BTKI. Barang yang terkena bea biasanya adalah barang impor mewah. Akan tetapi ada juga barang mewah yang tidak terkena pajak, apabila nilainya kurang dari FOB USD 75. Menggunakan jasa import barang dari Thailand juga akan dikenai pajak impor.
Baca Juga
Tips Mencari Layanan Jasa Import Barang dari Thailand
Mencari layanan jasa pengiriman barang import dari Thailand ke Indonesia sebaiknya tidak dilakukan secara sembarangan. Sebab, proses transaksi antar negara ini perlu melakukan berbagai persyaratan tertentu. Sehingga perlu beberapa pertimbangan agar apa yang telah Anda lakukan tidak memberikan masalah. Nah, inilah beberapa tips khusus untuk Anda yang ingin memilih atau mencari jasa pengiriman barang Thailand ke Indonesia. Yuk simak tips berikut.
#1. Pilih yang sesuai kebutuhan
Pastikan memilih layanan jasa import barang yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Tentunya beda perusahaan beda juga penawaran jasa yang diberikan. Jangan mudah tergiur dengan berbagai promo atau tawaran. Pastikan saja, layanan yang Anda ambil bisa sesuai dengan kebutuhan dalam proses import tersebut. Pilihlah cara import barang dari Thailand Ke Indonesia yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
#2. Garansi
Selanjutnya adalah pastikan perusahaan pengelola jasa tersebut memberikan layanan garansi terhadap barang import. Perusahaan berkualitas dan profesional pasti akan berani melakukan tawaran garansi pada klien yang memerlukan jasa. Garansi tersebut memberikan ketenangan pada pengimport untuk merasa lebih tenang dan nyaman dalam menunggu barang. Sehingga bisa meminimalisir kemungkinan resiko tidak diinginkan terjadi.
#3. Pilih yang berpengalaman dan terpercaya
Cari perusahaan yang memberikan layanan terbaiknya. Biasanya ditandai dengan proses kinerja mereka terhadap kedisiplinan waktu dalam pengiriman barang. Apakah barang yang dikirim tepat bisa sampai pada waktunya atau tidak. Jika tidak apakah ada sistem di luar kinerja perusahaan yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Hal-hal seperti itu tidak dilakukan oleh perusahaan profesional yang berpengalaman. Kecuali memang karena ada faktor lain di luar itu semua. Pelayanan yang optimal akan membuat semua pelanggan merasa nyaman dan senang sehingga ada kepuasan dalam menggunakan jasa perusahaan. Selain itu Anda juga bisa bertanya kepada orang-orang terdekat yang sudah berpengalaman terkait bagaimana kinerja perusahaan tersebut. Biasanya pesan yang menyebar dari mulut ke mulut orang berpengalaman akan memberikan sisi pandangan mereka.
#4. Lihat berbagai layanannya terutama pada websitenya
Anda bisa mengecek website milik perusahaan yang dikelola secara berkala. Dari situ akan terlihat bagaimana respon atau rating perusahaan dari para konsumen/pelanggan yang sudah bepengalaman. Mereka akan memberikan ulasan dan rating terhadap kinerja apakah baik atau tidak. Jadi bisa dilihat dari sini.
Itulah beberapa ulasan terkait sistem ekonomi negara Thailand. Terlebih terkait bagaimana proses import dari luar negeri berjalan dengan lancar. Nah, bagi Anda yang hendak menggunakan jasa import barang dari Thailand bisa memperhatikan tata cara tersebut. Pahami dengan baik tips-tips untuk melakukan bisnis import tersebut. Perhatikan juga resiko apa saja yang mungkin muncul dari transaksi Anda.
